Sunday, March 6, 2016

Benarkah masturbasi merupakan bentuk penyimpangan tingkah laku seksual?

Benarkah masturbasi merupakan bentuk penyimpangan tingkah laku seksual? Apakah hanya laki laki yang melakukan masturbasi? banyak faktor kira kira masturbasi yang kerap dipertanyakan, sehingga menimbulkan beraneka mitos yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Namun ada empat mitos yang jelas salah namun sering dianggap benar oleh tak sedikit orang. produk kecantikan Ini dirinya mitos-mitos kurang lebih masturbasi yang keliru, seperti dikutip dari Intimate Medicine.

1. Masturbasi, Seks yang Tidak Normal
Tak Sedikit anggapan bahwa masturbasi merupakan tingkah laku seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi ialah perihal yang amat sangat wajar berlangsung pada laki laki maupun wanita. Masturbasi yaitu bentuk rangsangan seksual yang diakhiri dengan orgasme, hanya saja tidak melibatkan pasangan.
Benarkah masturbasi yakni bentuk penyimpangan tingkah laku seksual? Apakah hanya laki laki yang melaksanakan masturbasi? Tak Sedikit faktor sekitar masturbasi yang kerap dipertanyakan, sehingga menimbulkan bermacam mitos yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Tetapi ada empat mitos yang jelas salah tetapi tak jarang dianggap benar oleh banyak orang. Ini beliau mitos-mitos sekitar masturbasi yang keliru, seperti dikutip dari Intimate Medicine.

1. Masturbasi, Seks yang Tidak Normal
banyak anggapan bahwa masturbasi yakni tabiat seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi yakni perihal yang amat sangat wajar terjadi pada laki laki maupun wanita. Masturbasi adalah bentuk rangsangan seksual yang diakhiri dgn orgasme, hanya saja tidak melibatkan pasangan.

Satu Orang seksolog, Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dari perilaku tersebut. Menurut Deidre, jikalau ada orang yang mengalami masalah buat mencapai orgasme, kebanyakan mereka dianjurkan untuk menggali ilmu kiat masturbasi. hal itu dilakukan agar mereka tahu berkaitan apa yang membuat mereka puas dan di harapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing.

Masturbasi sanggup dikatakan bermasalah atau tidak normal, seandainya dilakukan karena satu orang merasa tidak puas dengan performa pasangannya. Elemen itu mengindikasikan ada masalah dalam kehidupan seksual mereka dan sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli.

2. Masturbasi Berbahaya Bagi Kesehatan
banyak anggapan yang menyebutkan bahwa masturbasi yaitu salah satu bentuk dari penyimpangan seksual. Mitos yang selama ini beredar, masturbasi sanggup menurunkan kualitas sperma, melukai alat vital bahkan menimbulkan kebutaan.

Faktanya, masturbasi sama sekali tidak berbahaya apabila dilakukan secara benar dan wajar. Masturbasi tidak menimbulkan risiko kalau dilakukan satu bulan sekali, atau maksimal tiga kali sehari. Namun perlu diwaspadai jika masturbasi sejak mulai dilakukan dgn kiat kompulsif, yang artinya, kebolehan untuk menahan hasrat seksual tak akan lagi dibendung sehingga timbul tingkah laku seksual yang menyimpang. Buat masalah ini, disarankan minta saran dari psikiater dan terapis seks.

3. Hanya Pria yang Laksanakan Masturbasi
secara statistik, masturbasi lebih umum di kalangan laki laki. Namun bukan berarti wanita tidak pernah melaksanakan masturbasi. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita serta kerap bermasturbasi dan biasanya menggunakan sex toys.

Wanita yang suka masturbasi perlu waspada dikarenakan apabila tidak hati-hati, bisa merusak selaput dara. Selaput dara terletak di mulut Miss V, lokasi itu berupa lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita bersama wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini serta berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang enteng robek dan ada yang teramat amat lentur sehingga sulit buat terjadinya robekan.

4. Hanya Pria/ Wanita Single yang Laksanakan Masturbasi
Masturbasi memang lah kerap dilakukan individu yang masih hidup sendiri untuk memuaskan hasrat seksnya. Tetapi berdasarkan survei, masturbasi pula kadang dilakukan pasangan yang sudah menikah. Alfred Kinsey, biolog asal Amerika Serikat pernah melaksanakan survei berkaitan tingkah laku seksual pada awal abad 20. Dari hasil survei, Kinsey menemukan lebih kurang 40% pria dan 30% wanita yang terikat dalam pertalian asmara dan berhubungan seksual, juga laksanakan masturbasi dgn trick rutin.
Satu Orang seksolog, Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dari perilaku tersebut. Menurut Deidre, seandainya ada orang yang mengalami masalah utk mencapai orgasme, umumnya mereka dianjurkan buat mencari ilmu kiat masturbasi. aspek tersebut dilakukan agar mereka tahu mengenai apa yang membuat mereka puas dan diinginkan bisa mengomunikasikan hal itu kepada pasangan masing-masing.

Masturbasi mampu dikatakan bermasalah atau tidak normal, bila dilakukan lantaran satu orang merasa tidak puas dgn performa pasangannya. Factor itu mengindikasikan ada masalah dalam kehidupan seksual mereka dan sebaiknya langsung konsultasikan dgn ahli.

2. Masturbasi Berbahaya Bagi Kesehatan
banyak anggapan yang menyebut bahwa masturbasi yakni salah satu bentuk dari penyimpangan seksual. Mitos yang sampai kini beredar, masturbasi mampu menurunkan kualitas sperma, melukai sarana vital bahkan menimbulkan kebutaan.

Faktanya, masturbasi sama sekali tidak berbahaya seandainya dilakukan secara benar dan wajar. Masturbasi tidak menimbulkan risiko seandainya dilakukan satu bulan sekali, atau maksimal tiga kali sehari. Tapi perlu diwaspadai kalau masturbasi sejak mulai dilakukan dgn trick kompulsif, yang artinya, kekuatan buat menahan hasrat seksual tak bakal lagi dibendung sehingga timbul tingkah laku seksual yang menyimpang. Untuk masalah ini, disarankan minta saran dari psikiater dan terapis seks.

3. Hanya Laki Laki yang Melaksanakan Masturbasi
Bersama Trik statistik, masturbasi lebih umum di kalangan cowok. Tapi bukan berarti wanita tidak pernah melaksanakan masturbasi. Utk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita serta kerap bermasturbasi dan biasanya menggunakan sex toys.

Wanita yang suka masturbasi perlu waspada dikarenakan apabila tidak hati-hati, bisa merusak selaput dara. Selaput dara terletak di mulut Miss V, lokasi itu berupa lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita bersama wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini serta berbeda-beda terhadap tiap wanita, ada yang gampang robek dan ada yang amat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.
Benarkah masturbasi yakni bentuk penyimpangan perilaku seksual? Apakah hanya laki-laki yang melakukan masturbasi? Tak Sedikit perihal seputar masturbasi yang kerap dipertanyakan, sehingga menimbulkan beraneka mitos yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Namun ada empat mitos yang jelas salah namun sering dianggap benar oleh tak sedikit orang. Ini ia mitos-mitos lebih kurang masturbasi yang keliru, seperti dikutip dari Intimate Medicine.

1. Masturbasi, Seks yang Tidak Normal
Tak Sedikit anggapan bahwa masturbasi merupakan tingkah laku seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi adalah perihal yang sangat wajar terjadi pada cowok maupun wanita. Masturbasi merupakan bentuk rangsangan seksual yang diakhiri dengan orgasme, hanya saja tidak melibatkan pasangan.

Seorang seksolog, Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dari perilaku tersebut. Menurut Deidre, jika ada orang yang mengalami masalah utk mencapai orgasme, rata rata mereka dianjurkan untuk menuntut ilmu kiat masturbasi. hal itu dilakukan supaya mereka tahu menyangkut apa yang membuat mereka puas dan di harapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing.

Masturbasi bisa dikatakan bermasalah atau tidak normal, kalau dilakukan dikarenakan satu orang merasa tidak puas dgn performa pasangannya. Aspek itu mengindikasikan ada masalah dalam kehidupan seksual mereka dan sebaiknya serta-merta konsultasikan bersama ahli.

2. Masturbasi Berbahaya Bagi Kesehatan
banyak anggapan yang menyatakan bahwa masturbasi adalah salah satu bentuk dari penyimpangan seksual. Mitos yang sampai kini beredar, masturbasi bakal menurunkan kualitas sperma, melukai alat vital bahkan menimbulkan kebutaan.

Faktanya, masturbasi sama sekali tidak berbahaya jikalau dilakukan secara benar dan wajar. Masturbasi tidak menimbulkan risiko jikalau dilakukan satu bulan sekali, atau maksimal tiga kali sehari. Tetapi perlu diwaspadai seandainya masturbasi mulai sejak dilakukan bersama trik kompulsif, yang artinya, kapabilitas buat menahan hasrat seksual tak bakal lagi dibendung sehingga timbul tingkah laku seksual yang menyimpang. Untuk masalah ini, disarankan minta saran dari psikiater dan terapis seks.

3. Hanya Laki-laki yang Melakukan Masturbasi
Dgn Kiat statistik, masturbasi lebih umum di kalangan laki laki. Tapi bukan berarti wanita tidak pernah melakukan masturbasi. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita pun kerap bermasturbasi dan umumnya memakai sex toys.

Wanita yang gemar masturbasi perlu waspada karena kalau tidak hati-hati, akan merusak selaput dara. Selaput dara terletak di mulut Miss V, ruangan itu berupa lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada serta yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini serta berbeda-beda kepada tiap wanita, ada yang gampang robek dan ada yang amat sangat teramat lentur sehingga sulit utk terjadinya robekan.

4. Hanya Pria/ Wanita Single yang Melakukan Masturbasi
Masturbasi memang kerap dilakukan individu yang masih hidup sendiri untuk memuaskan hasrat seksnya. Tetapi berdasarkan survei, masturbasi serta kadang dilakukan pasangan yang sudah menikah. Alfred Kinsey, biolog asal Amerika Serikat pernah melakukan survei mengenai perilaku seksual pada awal abad 20. Dari hasil survei, Kinsey menemukan sekitar 40% laki laki dan 30% wanita yang terikat dalam interaksi asmara dan berhubungan seksual, juga laksanakan masturbasi secara rutin.
4. Hanya Pria/ Wanita Single yang Lakukan Masturbasi
Masturbasi memang lah lah kerap dilakukan individu yang masihlah hidup sendiri utk memuaskan hasrat seksnya. Tetapi berdasarkan survei, masturbasi pun kadang dilakukan pasangan yang sudah menikah. Alfred Kinsey, biolog asal Amerika Serikat pernah melaksanakan survei mengenai tingkah laku seksual terhadap awal abad 20. Dari hasil survei, Kinsey menemukan kira kira 40% laki laki dan 30% wanita yang terikat dalam pertalian asmara dan berhubungan seksual, pun jalankan masturbasi bersama kiat rutin.

No comments:

Post a Comment